> >

Sekjen Gerindra Sebut Kementerian Era Prabowo Diperbanyak agar Lebih Fokus

Politik | 25 September 2024, 18:52 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024) (Sumber: Rahel/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut jumlah kementerian/lembaga di kabinet presiden terpilih RI, Prabowo Subianto akan ditambah agar lebih fokus. Jumlah kementerian disebut akan bertambah karena kementerian/lembaga yang ada saat ini akan dipecah.

Muzani menyatakan bahwa setiap kementerian akan fokus pada satu bidang tertentu sehingga tidak ada lagai kementerian yang mengurusi banyak bidang.

"Jumlah banyak itu kan karena ada bidang-bidang yang dirangkap dalam satu kementerian. Oleh Pak Prabowo, karena ingin ada pemfokusan pada program pada bidang itu maka kementerian itu dipecah," kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: Sinyal PDI-P Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Puan: InsyaAllah Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Muzani sendiri tidak memberi tahu kementerian apa saja yang akan dipecah di kabinet Prabowo-Gibran. Politikus Gerindra itu sebatas menyatakan pemecahan ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

"Fokus pada satu program, satu bidang sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," kata Muzani dikutip Kompas.com.

Wakil Ketua MPR itu juga enggan membocorkan siapa saja sosok menteri pada era Prabowo-Gibran mendatang. Muzani menyebut Prabowo akan menunjuk menteri sesuai keahlian di bidangnya.

"Saya bukan yang akan umumin, jadi saya gak paham. Cuma ya saya kira finalisasi sudah mulai mengerucut, (ke) portofolio, mungkin jumlah dan nama-nama," katanya.

Sebelumnya, DPR RI telah mengesahkan RUU Kementerian Negara menjadi undan-undang per 19 September lalu. UU ini membuat pemerintahan selanjutnya leluasa menambah jumlah kementerian tanpa batasan yang diatur.

Baca Juga: KPU Kembali Pakai Sirekap di Pilkada 2024, Janji Perbaiki Sistem

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU