> >

Komisi III DPR Tinjau TKP 7 Mayat Kali Bekasi, Habiburokhman: Ada Palung seperti di Segitiga Bermuda

Peristiwa | 24 September 2024, 21:17 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (paling depan) bersama anggota komisi saat meninjau lokasi penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2024). (Sumber: Melalusa Susthira K/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memaparkan hasil kunjungan komisinya ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat. Setelah meninjau medan, Habiburokhman menyebut para remaja itu kemungkinan memang menceburkan diri ke sungai hingga tewas.

Habiburokhman mengaku pihaknya mendatangi dua TKP, yakni lokasi ditemukannya mayat dan gubuk tempat puluhan remaja yang diduga hendak tawuran berkumpul. Usai meninjau titik kumpul tersebut, Habiburokhman menyebut para remaja itu kemungkinan menceburkan diri saat melihat patroli polisi datang.

"Ketika kami ke basecamp (remaja diduga tawuran), memang nggak masuk akal kalau diceburkan. Yang masuk akal memang (korban) menceburkan diri, karena letak lokasi kali tempat mereka terjun itu persis beberapa meter di belakang basecamp," kata Habiburokhman kepada Kompas TV, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Kriminolog UI Desak Polisi Transparan Ungkap Peristiwa di Balik 7 Mayat Kali Bekasi

Habiburokhman menyampaikan bahwa tim Patroli Presisi yang menggerebek lokasi tawuran hanya sembilan personel. Tim patroli pun dibantu oleh sejumlah petugas kamtibmas setempat.

Kata Habiburokhman, para remaja yang tewas kemungkinan terseret dan terjebak di palung sungai. Di dekat gubuk, katanya terdapat tempuran yang menyimpan palung sedalam enam meter.

"Sekitar 10 meter dari tempat mereka terjun itu ada palung. Palung itu karena tadi hujan, terlihat sekali membentuk pusaran air, kan kami datang ketika hujan deras mungkin sudah dua jam," katanya.

Politikus Partai Gerindra itu menilai arus besar tempuran kemungkinan terkait tenggelamnya tujuh remaja yang ditemukan tewas. Menurutnya, kecil kemungkinan bahwa ketujuh remaja itu tewas sebagai buntut kekerasan polisi.

"Kami lihat sendiri memang nyambung, ya, air di situ terlihat berputar, membentuk seperti putaran, kalau di lautnya itu kayak Segitiga Bermuda, kurang lebih begitu karena pertemuan dua arus besar di situ," kata Habiburokhman.

Habiburokhman pun mengaku pihaknya telah meminta kepolisian untuk terus mengusut peristiwa yang menyebabkan tujuh remaja tewas di Kali Bekasi. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU