Update Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Polri Ungkap Baru 5 Keluarga Laporkan Kehilangan
Peristiwa | 23 September 2024, 18:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Yandokpol Humas Polri Kombes Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa sejauh ini baru lima keluarga yang melaporkan kehilangan sehubungan penemuan mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat akhir pekan lalu. Kombes Hery menyebut pihaknya terus berupaya melakukan identifikasi terhadap ketujuh jenazah yang ditemukan.
Adapun ketujuh jenazah tersebut saat ini berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi disebut sulit dilakukan karena mayat-mayat itu sudah melalui proses pembusukan.
"Sampai hari ini kita masih memerlukan data-data tambahan untuk memastikan seseorang itu sebagai siapa," kata Kombes Hery dalam konferensi pers pada Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, 9 Polisi Diperiksa Propam
Hery menyebut pihaknya berharap warga melapor jika terdapat anggota keluarga yang hilang usai lima keluarga melaporkan kehilangan. Dia mempersilakan warga untuk mendatangi tim psko DVA dan posko antemortem RS Polri atau menghubungi hotline yang sudah disediakan.
"(Hubungi) di hotline 021-809-3288 atau nomor handphone 08211-9463231 dengan membawa identitas yang melaporkan. Diharapkan yang melaporkan itu keluarga yang dekat, serumah dan sebagainya," katanya.
Kata Hery, pihaknya telah melakukan berbagai pemeriksaan terhadap jenazah mulai pagi hingga sore. Namun, masih ada data yang diperlukan sehingga pemeriksaan akan dilanjutkan besok.
Diberitakan sebelumnya, tujuh jenazah mengapung di Kali Bekasi, pada Minggu (22/9) pagi. Tujuh jenazah tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang tengah mencari kucing.
Temuan jenazah itu pun segera ditindaklanjuti oleh BPBD Kota Bekasi dan unit SAR yang kemudian melakukan penyisiran. Sejauh ini tidak ditemukan jenazah lain dan belum ada jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Baca Juga: Kompolnas Awasi Kasus Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, Dukung Polri Usut secara Profesional
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV