> >

Umar Kei Ungkap Kronologi Ricuh di Menara Kadin, Bantah Jadi Biang Kerok

Peristiwa | 20 September 2024, 10:37 WIB
Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (19/9/2024). (Sumber: ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei membantah pihaknya menjadi biang kerok kericuhan di Menara Kadin Indonesia, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2024) malam.

Umar juga menegaskan dirinya tidak ada urusan dengan polemik yang terjadi di internal Kadin.

“Saya tidak ada urusan dengan Kadin,” tegas Umar Kei, dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/9/2024).

Ia mengaku, kehadirannya di Menara Kadin bermula dari dirinya yang dihubungi oleh adik ipar Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Ketua Penyelenggara Munaslub Kadin Semua Dilakukan Sesuai AD/ART, Tidak Ada yang Dilanggar

Taufan, kata Umar Kei, meminta bantuannya agar menemuinya sejumlah pemuda diduga berasal dari Maluku yang mendatangi Menara Kadin. Atas permintaan Taufan, ia pun menyanggupi dan langsung berangkat dari kediamannya didampingi istri, anak, dan sejumlah anak buahnya.

Tiba di Menara Kadin, Umar Kei menuturkan dirinya langsung menemui pemuda Maluku yang dimaksud di Lantai 3. Dari pertemuan tersebut, ia baru mengetahui bahwa para pemuda tersebut merupakan pekerja sekuriti outsourcing di Menara Kadin.

Mereka menyampaikan keluh kesah, bahwa kontrak mereka di Menara Kadin akan habis tahun ini.

“Saya tanya, 'Kalian maunya apa? Ada apa kalian ingin di sini?'. Mereka bilang, 'Oh kami kerja outsourcing. Karena kepengurusan baru, kami mau dikeluarkan',” ungkap Umar Kei menjelaskan percakapannya dengan salah satu pemuda Maluku.

Setelah tahu keinginan para pemuda maluku tersebut, Umar Kei kemudian naik ke Lantai 29 Menara Kadin menemui Taufan dan membahas aspirasi pemuda tersebut.

Hasil dari diskusi tersebut, Umar Kei mengatakan jika kontrak pekerja keamanan tersebut akan diperpanjang hingga 2026.

Baca Juga: Menkeu soal 6 Juta Data Wajib Pajak Bocor: Saya Sudah Minta DJP Evaluasi

“Taufan bilang, 'Oke kalau begitu'. Kurang baik apa Taufan,” ujar Umar Kei.

Umar Kei kemudian turun ke Lantai 3 Menara Kadin untuk menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Taufan. Tidak berselang lama, Taufan juga turun untuk menemui para pekerja outsourcing.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU