> >

Gus Yahya Perkenalkan Gagasan Peradaban NU ke AS

Peristiwa | 18 September 2024, 13:00 WIB
 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf melakukan kunjungan ke markas The Atlantic Council. (Sumber: Humas PBNU)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) sejak Senin (16/9/2024) hingga Kamis (19/9/2024). 

Dalam kunjungan itu, bertemu dengan sejumlah tokoh penting pengambil kebijakan bertujuan memperkenalkan berbagai gagasan terkait peradaban. 

Ulama yang karib disapa Gus Yahya itu diundang berdiskusi dengan para pakar di The Heritage Foundation. 

Baca Juga: Usai Bertemu Jokowi, Gus Yahya: PBNU Siap Kelola Lahan Tambang Seluas 26.000 Hektare di Kaltim

The Heritage Foundation merupakah salah satu aktor yang berpengaruh dalam proses perumusan kebijakan pada politik Amerika Serikat, khususnya di kalangan Partai Republik. 

Gus Yahya bertemu dan berdiskusi dengan Direktur Pusat Studi Asia di The Heritage Foundation Jeff Smith. 

Ia menyambut baik gagasan Gus Yahya dan menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan kerja sama antara AS dan Indonesia di masa depan.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.tv, Selasa (17/9/2024), tak hanya bertemu dengan The Heritage Foundation, Gus Yahya juga menemui mantan Kepala Divisi Perencanaan Kebijakan Kementerian Luar Negeri AS Peter Berkowitz. 

Berkowitz yang sebelumnya terlibat dalam forum keagamaan R20 di Bali pada November 2022, memuji inisiatif NU melalui forum tersebut, menyebutnya sebagai langkah penting yang meninggalkan kesan mendalam.

Ia juga membantu Gus Yahya terhubung dengan jaringan strategis di AS guna mendukung inisiatif internasional NU.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU