> >

PSSI Bentuk Tim Investigasi Usut Pemukulan Wasit di PON Aceh

Peristiwa | 18 September 2024, 08:08 WIB
Tim medis memberikan perawatan kepada wasit Eko Agus Sugih Harto yang dipukul bek Sulawesi Tengah, Muhamad Rizki Saputra, pada laga antara tim Aceh dan Sulawesi Tengah dalam perempat final PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Haji Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. (Sumber: SERAMBINEWS/HENDRI via Kompas.id)

JAKARTA, KOMPSA.TV - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai membentuk tim investigasi untuk mengusut pemukulan wasit yang terjadi pada pertandingan sepak bola putra PON antara Sulawesi Tengah melawan Aceh.

Insiden tersebut terjadi di tengah-tengah pertandingan, ketika seorang pemain Sulawesi Tengah melakukan tindakan indisipliner dengan memukul wasit yang sedang bertugas.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi bahwa PSSI telah membentuk tim investigasi yang mulai bekerja sejak kemarin.

"Pertama, melalui Ketua Umum telah dibentuk tim investigasi. Mulai kemarin sudah bekerja," ujar Yunus dalam rapat bersama Komisi X DPR RI dan Menpora, Selasa (17/9/2024).

Tim investigasi yang dibentuk PSSI diketuai oleh Ali Mukartono. Mereka ditugaskan untuk bekerja intensif selama 1-2 hari guna mengumpulkan fakta dan bukti terkait insiden tersebut.

"Hari ini sampai dengan besok lusa bekerja, dan mudah-mudahan secepat mungkin tim investigasi akan membuat laporan kepada Ketua Umum," kata Yunus.

Menurut informasi yang beredar, tindakan pemukulan terhadap wasit diduga dipicu oleh ketidakpuasan pemain Sulawesi Tengah terhadap kepemimpinan wasit yang dianggap memihak tuan rumah Aceh.

Yunus mengakui bahwa atmosfer pertandingan PON memang berbeda dengan kompetisi Liga 1 atau Liga 2, terutama ketika berhadapan dengan tuan rumah.

Baca Juga: Wasit Dipukul Pemain di Laga Sepak Bola PON XXI, PSSI Beri Sanksi Apa?

"Atmosfer PON itu memang beda jauh level atau tingginya dibanding penyelenggaraan atau kompetisi Liga 2 atau Liga 1, apalagi kalau berhadapan dengan tuan rumah. Segala macam faktor bisa saja terjadi di lapangan," ungkapnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU