> >

Menteri PPN Sebut Pembangungan IKN Tahap Kedua Fokus ke Infrastruktur Publik

Humaniora | 17 September 2024, 20:12 WIB
Suasana Istana Negara dan Istana Garuda difoto dari Sumbu Kebangsaan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/M Risyal Hidayat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengungkapkan, pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berfokus pada penyediaan infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di sana.

Pada tahap ini, pembangunan akan mencakup fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan berbagai layanan publik lainnya. 

Selain itu, Suharso juga menyebutkan bahwa infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi seperti kafe dan tempat hiburan juga akan dibangun guna menciptakan suasana yang menarik bagi warga.

Tahap kedua ini juga akan melibatkan pembangunan fasilitas ibadah, termasuk masjid, gereja, vihara, dan lainnya, untuk memastikan bahwa kebutuhan sosial dan spiritual penduduk IKN terpenuhi.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Beberkan Isi Obrolannya dengan Prabowo di Rapat Paripurna IKN: Kita Gembira

"Kemudian. nanti pembangunan yang lain untuk economic crowd. Economic crowd itu kan bentuknya seperti yang anda lihat di Jakarta ini apa sih yang membuat orang jadi senang. Kafe, kita sudah punya kafe di sana kan," ujar Soeharso saat sesi doorstop di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa.

"Sehingga, orang merasa benar-benar dia tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya. Nah itu yang tahap berikutnya ini," ujar Soeharso.

Mengenai investasi, Suharso menegaskan, pembangunan IKN tahap kedua akan banyak melibatkan peran investor swasta, baik domestik maupun internasional. 

Namun, terkait waktu dimulainya investasi, hal tersebut akan ditentukan oleh Otorita IKN (OIKN).

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga melaporkan, pembangunan tahap pertama telah mencapai lebih dari 89 persen. 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU