> >

Ada Gempa di Jawa Barat dan Kalimantan pada Minggu dan Senin Pagi, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Peristiwa | 16 September 2024, 13:30 WIB
Ilustras: gempa. BMKG mencatat, getaran gempa ini terasa di Kabupaten Sukabumi, Surade, Ujunggenteng, Tegalbuleud. Gempa terasa dengan skala intensitas III MMI dengan getaran terasa seperti truk yang berlalu.(Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi terjadi di Sukabumi, Jawa Barat dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Minggu (15/9/2024) dan Senin, (16/9) pagi.

Di Sukabumi, Jawa Barat, gempa dengan magnitudo 5,3 terjadi pada Minggu pukul 16.54 WIB berpusat di koordinat 7,81 derajat Lintang Selatan dan 106,43 Bujur Timur.

BMKG mencatat, getaran gempa ini terasa di Kabupaten Sukabumi, Surade, Ujunggenteng, Tegalbuleud. Gempa terasa dengan skala intensitas III MMI dengan getaran terasa seperti truk yang berlalu.

Selang 14 jam kemudian, gempa berkekuatan magnitudo 4,1 juga terjadi di lepas pantai selatan Sukabumi, pusat gempanya berdekatan.

Gempa yang terjadi di lepas pantai Sukabumi atau Senin pukul 07.01 WIB ini terasa di Surade, Ujunggenteng, hingga Tegalbuleud dengan skala III MMI.

Baca Juga: Deretan Masalah di PON XXI Aceh-Sumut Terjadi, Janji Menpora Dito Bisa Dipenuhi?

Titik pusat gempa dengan kedalaman 27 kilometer ini berjarak 79 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi. Daerah ini berada dalam koordinat 7,70 Lintang Selatan dan 106,56 Bujur Timur atau berjarak sekitar 70 kilometer arah tenggara dari titik gempa sebelumnya.

Penyebab Gempa Sukabumi

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu menyatakan, kedua gempa Sukabumi tidak berada dalam satu rangkaian.

Gempa pada Minggu sore terjadi pada deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Sementara gempa pada Senin pagi merupakan gempa dangkal karena aktivitas sesar aktif dasar laut.

”Kalau melihat kedalamannya, sepertinya gempa pagi ini bukan susulan dari yang sebelumnya. Gempa sore kemarin terjadi dalam lempeng intra-slab. Warga tetap diimbau waspada tetapi tidak perlu panik dan terus mengikuti informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Teguh, dikutip dari Kompas.id.

Penyebab Gempa Bumi Kalimantan

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Kompas.id, Kompas TV


TERBARU