KPK Curhat Sulit Ketemu Presiden, Istana: Jangan Sampai Pertemuan Dipersepsikan Intervensi
Peristiwa | 16 September 2024, 12:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana sebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomitmen untuk menghormati dan menjaga martabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen.
Presiden Jokowi tidak ingin pertemuan dengan pimpinan KPK dipersepsikan negatif karena KPK lembaga penegak hukum yang independen.
Hal tersebut disampaikan Ari Dwipayana merespons komentar Ketua KPK, Nawawi Pomolango, yang mengatakan bahwa pimpinan organisasi masyarakat (ormas) lebih mudah bertemu Presiden Jokowi dibandingkan pimpinan KPK.
“Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalah persepsikan sebagai intervensi,” ujar Ari Dwipayana sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (16/9/2024).
Baca Juga: Kemensetneg Terima Surat Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin, Ari: Belum Sampai ke Presiden Jokowi
Ari lebih lanjut pun memastikan jika Presiden Joko Widodo sangat terbuka untuk bertemu dengan Pimpinan KPK.
“Prinsipnya, Bapak Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK,” kata Ari Dwipayana.
Bagi Presiden, ungkap dia, pemerintah dengan KPK tidak ada persoalan yang membuat pertemuan tidak bisa dilakukan. Apalagi koordinasi antara pemerintah dengan pimpinan KPK berjalan baik melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
“Koordinasi antara Pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dam pemberantasan korupsi, berjalan dengan baik,” ucap Ari Dwipayana.
Sebelumnya diberitakan juga Kompas.tv, Ketua KPK Nawawi Pomolango mengungkapkan pernyataan tersebut dalam sebuah acara Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 September 2024.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com