Kapolri Siap Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024: Kami Siapkan Penyidik!
Hukum | 12 September 2024, 19:28 WIBNUSANTARA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihaknya siap menangani dugaan penyelewengan dana Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Jenderal Listyo Sigit menegaskan Polri siap menerjunkan tim penyidik untuk mengusut dugaan tersebut.
Hal itu disampaikan Kapolri usai acara pengarahan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada pejabat TNI dan Polri di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Diduga Diselewengkan, Menpora Lapor Kejagung dan Bareskrim
"Saya kira Polri tentunya akan menunggu. Kalau memang ada fakta dan bukti bahwa terjadi penyelewengan dana PON, kami akan mempersiapkan penyidik-penyidik kami untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan," kata Kapolri dikutip dari Antara.
Ia menyebut Polri siap berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai dugaan penyelewengan dana PON tersebut. Kata Listyo Sigit, Polri ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya kewenangan untuk menangani.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku akan melaporkan dugaan penyelewengan dana PON ke Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung. Dito berharap ada pendampingan dari Kejagung dan Bareskrim sehubungan dugaan penyelewengan dana PON.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa pun mengaku pihaknya telah mengirim tim ke lokasi PON XXI Aceh-Sumut untuk mengusut dugaan penyelewengan dana.
Kombes Arief menyebut langkah ini ditempuh usai berkoordinasi dengan Menpora Dito Ariotedjo. Polri pun telah membentuk satgas gabungan dari Tipikor Bareskrim Polri, Polda Aceh, dan Polda Sumatra Utara.
"Tim satgas dari Mabes, Jumat (13/9), menuju ke lokasi PON XXI, di antaranya untuk memberikan pendampingan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan mendalami hal yang dilaporkan," kata Arief.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas TV