> >

ICW soal Johanis dan Pahala Lolos Seleksi Capim KPK: Pansel Belum Maksimal Gali Rekam Jejak

Hukum | 12 September 2024, 08:25 WIB
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, di kantor ICW, Jakarta Selatan. (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum maksimal dalam menggali rekam jejak peserta.

Pasalnya, dari 20 nama kandidat capim KPK yang diumumkan, ICW menilai terdapat nama-nama yang dinilai bermasalah, baik secara kompetensi maupun integritas.

“Dari daftar nama yang disampaikan oleh Pansel, ICW masih menemukan nama-nama dengan setumpuk persoalan, baik kompetensi maupun integritas," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Kamis (12/9/2024).

"Misalnya, dari 20 nama kandidat calon Komisioner KPK, ada sejumlah nama yang sebelumnya pernah dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik, seperti Johanis Tanak dan Pahala Nainggolan,” ucapnya.

“Berkenaan dengan hal tersebut, proses seleksi kali ini menggambarkan bahwa Pansel belum maksimal menggali rekam jejak mereka."

Baca Juga: Nadiem Bungkam Ditanya soal Kritik JK Jarang ke Kantor dan Tidak Berpengalaman di Bidang Pendidikan

Padahal, kata Kurnia, ada banyak kanal informasi yang bisa dimanfaatkan oleh Pansel untuk mengetahui hal tersebut, salah satunya Dewan Pengawas KPK.

“Bukan cuma persoalan integritas, dalam lingkup kompetensi, kami juga melihat ada pejabat struktural KPK yang masih diloloskan oleh Pansel, yaitu, Tanak. Padahal, di bawah kepemimpinannya, lembaga pemberantas korupsi itu kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat, serta kerap menimbulkan kegaduhan,” ujarnya.

Ia pun mengaku heran, mengapa peserta seleksi dengan model kepemimpinan seperti itu masih diloloskan oleh Pansel.

"Bukankah hanya akan mengulangi hal yang sama jika kelak ia terpilih?” tambah Kurnia.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU