> >

Prabowo Subianto Akan Bentuk Zaken Kabinet, Ini Penjelasan Jubir

Peristiwa | 11 September 2024, 13:08 WIB
Dahnil Anzar (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak,  sebut  Zaken Kabinet yang akan dibentuk oleh pemerintahan Prabowo-Gibran berbeda dengan era Soekarno.

Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (11/9/2024).

“Terkait dengan istilah zaken kabinet yang kemudian disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Pak Ahmad Muzani, Zaken Kabinet ini tentu berbeda dengan pemaknaan historis dari zaken kabinet ada yang sempat dijelaskan oleh Mas Burhan (Burhanuddin Muhtadi),” ucap Dahnil.

“Dulu tahun 1955, Bung Karno membentuk Zaken Kabinet karena berangkat dari kekecewaan terhadap partai politik, kemudian dibentuklah Kabinet Djuanda yang hanya 1 tahun itu, tapi kemudian tidak efektif juga.”

Baca Juga: Jabat Mensos, Saifullah Yusuf Mundur dari Wali Kota Pasuruan

Dahnil menuturkan, maksud  Zaken Kabinet di pemerintah Prabowo adalah kabinet yang jajaran menteri-menterinya diisi oleh figure yang memiliki integritas dan kompetensi.

“Dalam konteks Zaken Kabinet yang dimaksud oleh Pak Prabowo yang kemarin disampaikan oleh Pak Muzani itu adalah kabinet di mana orang-orang yang nanti duduk di kabinet itu harus mempunyai setidaknya dua hal dari sekian banyak syarat tentu, yang pertama adalah integritas, kemudian kedua kompetensi.” kata Dahnil.

“Nah profesionalisme dalam konteks tadi saya bingkai dalam dua kata yaitu integritas dan kompetensi tadi yang kemudian saya sederhanakan bentuk profesionalisme itu. Itu bisa berasal dari partai politik bisa juga berasal dari non-partai politik,” tambah Dahnil.

Atas dasar itu, Dahnil menegaskan tidak ada dikotomi partai politik dan nonpartai politik dalam upaya Prabowo menentukan menterinya kelak.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU