Peringatan Dini BMKG, Berikut Daftar Wilayah Waspada Gelombang Tinggi Periode 6 September
Peristiwa | 5 September 2024, 20:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi di beberapa daerah perairan.
Melalui akun Instagram resminya BMKG menyebut gelombang tinggi ini disebabkan oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Utara Sabang, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru Selatan Merauke," tulis BMKG, Kamis (5/9/2024).
Adapun peringatan dini ini berlaku muai tanggal 6 September 2024 Pukul 07.00 WIB - 7 September 2024 Pukul 07.00 WIB
Wilayah waspada gelombang tinggi 6 September 2024:
Gelombang Sedang (1.25 - 2.5 Meter)
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Utara P. Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat Kep. Nias - Kep. Mentawai
- Perairan Barat Bengkulu
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep. Nias
- Selat Bali - Lombok - Alas - Sape Bag. Selatan
- Perairan Selatan Kupang - Rote
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Satu Kartu Merah, Australia Keok 0-1 dari Bahrain
- Laut Sawu
- Selat Sumba Bagian Barat
- Samudra Hindia Selatan NTT
- Laut Natuna Utara
- Selat Karimata
- Laut Jawa
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Perairan Wakatobi
Gelombang Sedang (1.25 - 2.5 Meter) Lanjutan
- Laut Flores Bagian Timur
- Laut Banda
- Perairan Kep. Sermata - Kep. Leti
- Perairan Kep. Babar
- Perairan Kep. Tanimbar
- Perairan Selatan Kep. Kai - Kep. Aru
- Laut Arafuru
- Samudra Pasifik Utara Papua
Gelombang Tinggi (2.5 - 4.0 Meter)
- Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung
- Perairan Barat Lampung
- Perairan Selatan Jawa
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id