> >

Ditolak Sebagian Warga Jakarta, Ridwan Kamil: Nggak Masalah, Itulah Indahnya Demokrasi

Rumah pemilu | 5 September 2024, 18:50 WIB
Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024). (Sumber: Lifia Mawaddah Putri/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku tidak mempersoalkan sikap sebagian masyarakat Jakarta yang menolaknya. Eks gubernur Jawa Barat itu menilai suara penolakan sebagai bagian dari demokrasi.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Ridwan diteriaki massa saat menghadiri haul Mbah Priok di Jakarta Utara pada Minggu (1/9/2024), viral. Sebagian hadirin mengusir Ridwan yang berpidato dalam acara tersebut.

“Nggak ada masalah. Saya ke sana (haul Mbah Priok) kan sebagai undangan. Kalau ditolak kan saya nggak akan berdiri di podium. Bahwa di sana ada pendukung juga, itulah indahnya demokrasi,” katanya di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga: Bertemu Foke, Ridwan Kamil Diminta Amanah Jadi Pemimpin dan Visioner Atasi Banjir

Sebagai politikus yang telah dua kali mengikuti pilkada, Ridwan mengaku terbiasa menghadapi berbagai macam ekspresi, baik berupa dukungan atau penolakan.

“Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip. Jadi saya nggak gimana-gimana. Diterima dengan lapang dada, terima kasih atas ekspresinya,” katanya, dikutip Antara.

Politikus Partai Golkar ini juga menanggapi penolakan dari kelompok suporter Jakmania. Ridwan menegaskan tetap akan mencintai kelompok tersebut jika menang Pilkada Jakarta 2024.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut memahami sikap Jakmania yang belum menerima dirinya. Kata Ridwan, sebagai orang baru, dirinya sedang berusaha mempelajari Jakarta.

“Poinnya, jika ada kesempatan pasti saya lakukan (bertemu Jakmania). Bukan dijadikan spesial. Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran sebagai calon gubernur."

"Sebagai orang baru saya tahu diri. Pengetahuan masih minim sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Tanggapi "Mobil Curhat" Ridwan Kamil, Psikolog: Warga Butuh Ruang Terbuka Hijau agar Sehat Jiwa Raga

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU