> >

Perwakilan Umat Bergama Bacakan Deklarasi Istiqlal, Jelaskan 2 Krisis Serius di Dunia

Humaniora | 5 September 2024, 10:36 WIB
Sejumlah perwakilan umat beragama di Indonesia membacakan Deklarasi Istiqlal dalam kunjungan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah perwakilan umat beragama di Indonesia menyampaikan "Deklarasi Istiqlal" dalam kunjungan Pemimpin Negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Deklarasi tersebut dibacakan oleh Monsinyur Tri Harsono dari Indonesia Bishop Conference dan Ismail Cawidu dari Istiqlal.

Salah satu poin dari deklarasi tersebut adalah meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan.

“Seperti yang bisa dilihat dari kejadian beberapa dekade terakhir, dunia kita jelas sedang menghadapi dua krisis serius, dehuminisasi dan perubahan iklim,” kata Tri Harsono membacakan, dikutip dari siaran YouTube Kompas TV.

Baca Juga: Paus Fransiskus Ajak Berbagai Pihak Perkuat Persaudaraan Hadapi Tanda-Tanda Ancaman

Pertama, kata dia, fenomena global dehumanisasi ditandai dengan meluasnya kekerasan dan konflik yang sering kali membawa jumlah korban yang mengkhawatirkan.

“Yang lebih mengkhawatirkan adalah agama sering kali diperalat dalam hal ini sehingga mengakibatkan penderitaan bagi banyak orang, terutama perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.”

“Padahal peran agama harus mencakup peningkatan dan pemeliharaan martabat setiap kehidupan manusia,” tambahnya.

Kedua, eksploitasi manusia atas ciptaan rumah kita bersama telah berkontribusi terhadap perubahan iklim yang menimbulkan berbagai konsekuensi destruktif seperti bencana alam, pemanasan global, dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi.

“Krisis lingkungan yang telah berlangsung ini menjadi hambatan bagi kehidupan bersama yang harmonis.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU