> >

Muhammadiyah Soroti Teladan Paus Fransiskus: Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Berbintang

Peristiwa | 3 September 2024, 09:47 WIB
Paus Fransiskus pergi usai pertemuan dengan anggota komunitas Neocatechumenal Way, di aula Paus Paulus VI di Vatikan, Senin, 27 Juni 2022. Pj Gubernur Jakarta Heru Budi mengupdate rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia salah satunya ke Jakarta. (Sumber: AP via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Dalam pernyataannya Selasa (3/9/2024), PP Muhammadiyah menyebut kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia.

PP Muhammadiyah juga menyoroti keteladanan Paus Fransiskus yang rela melakukan perjalanan jauh ke Asia dan bahkan tidak menginap di hotel berbintang selama di Indonesia.

"Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia. Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang," bunyi pernyataan PP Muhammadiyah yang ditandatangani Ketua Umum Haedar Nashir.

"Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global," tambah pernyataan tersebut.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menunjukkan komitmen Paus Fransiskus memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.

"Dalam konteks hubungan antar umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam," lanjut PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Link Live Streaming Kedatangan Paus Fransiskus Siang Ini, Simak Tempat yang Dikunjungi di Jakarta

"Bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Dr. Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerjasama antar iman dalam perdamaian."

"Rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerjasama antar iman serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan Agama dan Budaya," tulis PP Muhammadiyah.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU