> >

Eks Sekjen PKB Minta Arahan PBNU untuk Muktamar Tandingan Cak Imin

Politik | 2 September 2024, 15:35 WIB
Mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy. Lukman Edy menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memberikan arahan soal penjadwalan ulang muktamar tandingan partai tersebut. Muktamar ini sedianya akan menjadi tandingan muktamar resmi PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus lalu. (Sumber: Rio Feisal/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memberikan arahan soal penjadwalan ulang muktamar tandingan partai tersebut. Muktamar ini sedianya akan menjadi tandingan muktamar resmi PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus lalu.

"Ya, dalam waktu dekat PBNU akan memberikan arahan dan petunjuk," kata Lukman, Senin (2/9/2024).

Baca Juga: PKB Resim Usung Acep-Gitalis di Pilkada Jawa Barat 2024

Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada era Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku sudah menghadap PBNU terkait muktamar PKB tandingan. Kata Lukman, dirinya telah menyerahkan dokumen penting untuk pertimbangan pelaksanaan muktamar tandingan di Jakarta.

"Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya," kata Lukman dikutip Antara.

Lukman mengatakan pihaknya ingin PKB berubah sesuai khittah saat didirikan pada 1998. Sebagai catatan, PBNU juga membentuk tim khusus terkait PKB atas alasan partai itu dinilai telah melenceng dari tujuan awal pendirian.

Muktamar PKB tandingan sebelumnya dijadwalkan pada 2-3 September di Jakarta. Namun, mukmatar tandingan ini terpaksa diundur.

Sebelumnya, Lukman Edy menyebut muktamar PKB tandingan akan mengundang Presiden RI Joko Widodo dan dibuka oleh PBNU. Lukman menyebut muktamar tandingan ini akan mencari pempimpin PKB selain Muhaimin Iskandar.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah ditetapkan kembali sebagai ketua umum PKB dalam muktamar di Bali pada 24-25 Agustus. Dalam muktamar ini, PKB juga menunjuk Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sebagai ketua Dewan Syura.

Baca Juga: Pengamat sebut Anies Bawedan Tidak Pantas Mengutuk dan Menuntut Parpol: Dia Bukan Kader
 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU