> >

Jokowi Ungkap Maksud Pernyataan Datang Ramai-Ramai, Ditinggal Ramai-Ramai

Peristiwa | 29 Agustus 2024, 14:20 WIB
Foto Arsip. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan maksud pernyataannya soal pihak yang datang ramai-ramai, dan pergi atau ditinggal beramai-ramai. (Sumber: BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN)

TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan maksud pernyataannya soal pihak yang datang ramai-ramai, dan pergi atau ditinggal beramai-ramai.

Seperti diketahui, pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Kongres III Partai NasDem.

"Yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan," kata Jokowi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

"Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi."

Dalam artian, semua masalah, kata ia, harus diselesaikan secara bersama-sama.

"Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hari Ini Jokowi Akan Resmikan Jembatan hingga Bendungan di Jawa Barat

Diberitakan sebelumnya, pernyataan terkait "datang ramai-ramai dan ditinggal ramai-ramai" disampaikan Jokowi dalam Kongres III Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).

Mulanya Jokowi berterima kasih kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang telah menegaskan mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia kemudian berseloroh soal pemimpin yang "ditinggal" saat menjelang akhir jabatan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU