> >

Eks Sekjen Rencanakan Muktamar Ulang PKB Dibuka PBNU dan Ditutup Jokowi

Politik | 27 Agustus 2024, 17:51 WIB
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy (kiri) seusai melaporkan konflik partainya ke Kemenkumham, Selasa (27/8/2024). (Sumber: Antara/Rio Feisal)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Muktamar ulang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tanggal 2-3 September mendatang di Jakarta akan mengundang Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Penjelasan itu disampaikan oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Lukman Edy, di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa.

"Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden," kata Lukman, dikutip Antara.

Meski menyebut akan mengundang Jokowi, Lukman mengaku belum ada pembicaraan antara pihaknya dengan Istana terkait rencana tersebut.

Baca Juga: PKB Memastikan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kami matangkan dulu, baru kami lapor presiden, dan hari ini akan kami laporkan kepada, atau besok ya, melaporkan kepada PBNU," ujarnya.

Laporan kepada PBNU tersebut kata dia, dilakukan agar lembaga itu dapat memberikan pengarahan terkait adanya Komite Pengarah muktamar dari unsur PBNU.

Ia meyakini laporan kepada PBNU akan memulihkan sinergisitas PKB dengan PBNU.

Muktamar yang bakal digelar di Jakarta tersebut, lanjut dia, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun.

"Nanti kami akan dorong sebanyak-banyaknya calon ketua umum yang kemudian akan dipilih secara demokratis di muktamar,” tegasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU