> >

Muncul Usulan Duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta, PDI-P Batal Usung Anies?

Rumah pemilu | 26 Agustus 2024, 21:59 WIB
Kolase foto dua kader PDI-P Pramono Anung dan Rano Karno. Duet keduanya mencuat di tengah kabar batalnya Anies Baswedan menjadi cagub pilihan PDI-P di Pilkada Jakarta. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-) Djarot Saiful Hidayat mengaku terdapat usulan agar partai itu mengusung duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. Wacana duet Pramono-Rano mencuat usai deklarasi bakal calon kepala daerah gelombang ketiga PDI-P di Jakarta, Senin (26/8/2024) siang.

Dalam deklarasi tersebut, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekranoputri belum mengumumkan calon partainya untuk Pilkada Jakarta 2024. Sebelum deklarasi, partai berlambang banteng moncong putih itu santer dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan-Rano Karno.

Akan tetapi, Anies tidak terlihat saat Megawati menyampaikan pengumuman. Anies tidak muncul saat Megawati berpidato kendati sempat bertemu Rano Karno di Kantor DPP PDI-P pada hari deklarasi partai.

Baca Juga: Djarot Pastikan PDI-P Belum Pasti Usung Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta: Hak Prerogatif Megawati

Usai acara deklarasi tersebut, Djarot mengaku pihaknya menerima sejumlah aspirasi berbeda mengenai kandidat gubernur Jakarta.

"Aspirasi ada. Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Senin (26/8).

Djarot kemudian menyebut sejumlah kader PDI-P yang diusulkan untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024, antara lain Rano Karno, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ronny Talapessy, Andika Perkasa, Eriko Sotarduga, dan Edy Prasetyo.

Saat ditanya wartawan apakah nama Pramono Anung termasuk nama yang diusulkan untuk diusung di Jakarta, Djarot membenarkannya.

"Iya. Karena itu juga ada aspirasi juga dari bawah. Gitu lho ya. Harus disebutkan, ya," kata Djarot dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Djarot menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kandidat kepala daerah di wilayah strategis seperti Jakarta ada di tangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, penentuan calon gubernur Jakarta adalah hak prerogatif ketua umum.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU