Jawaban Anies soal Megawati Minta Dirinya Patuh Jika Ingin Diusung di Pilkada Jakarta
Rumah pemilu | 24 Agustus 2024, 17:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara ihwal permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri yang memintanya untuk patuh bila ingin diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut dia, konteks dari pernyataan Megawati itu terkait agar setiap bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P untuk selalu tunduk kepada aturan atau konstitusi yang berlaku di Indonesia.
"Jadi, kita menyadari bahwa beliau (Megawati) merujuk kepada amanat konstitusi. Cita-cita bernegara, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia satu, beragam tapi bersama dan itu lah yang kita jadikan tujukan sama-sama," kata Anies usai menggelar pertemuan dengan pejabat DPD PDI-P DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Baca Juga: Soal Kans Usung Anies, Megawati: Ngapain Saya Disuruh Dukung, Mau Nurut Enggak Ya?
Anies juga merespons terkait wacana pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut belum bisa memastikan kapan waktu pasti pertemuan tersebut.
"Kita mengalir saja, nanti pada waktunya, seperti pertemuan hari ini, tidak direncanakan mengalir begitu saja, rilex, santai. Nanti kita kabari kalau ada kabar," ungkapnya dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Sebelumnya, Megawati berbicara mengenai peluang PDI-P mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi arahan usai pengumuman calon kepala daerah untuk kabupaten/kota dan gubernur gelombang kedua di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Awalnya, Megawati bercerita terkait adanya sekelompok orang mengenakan baju berwarna merah-hitam yang memasang spanduk yang berisi dukungan untuk Anies.
"Tadi kan diomongin Jakarta, tadi di depan aku kaget ada baju merah hitam, tapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV