> >

Ini Momen Jokowi Ogah Sebut Nama Gibran saat Sambutan di Penutupan Munas XI Partai Golkar

Politik | 22 Agustus 2024, 08:54 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024) malam. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyebutkan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya di penutupan Musyawarah Nasional Ke-11 Partai Golkar.

Padahal dalam kesempatan tersebut, Gibran Rakabuming Raka hadir dan mengikuti agenda Munas Partai Golkar.

“Yang saya hormati Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang saya hormati Ketua MPR Bambang Soesatyo (Sebagian peserta Munas Partai Golkar tertawa karena Presiden Jokowi tidak sebut nama Gibran -red), yang saya hormati Ketua Umum Partai Golkar terpilih Bapak Bahlil Lahadali, para senior dan sesepuh Golkar yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” ucap Jokowi, Rabu malam (21/8/2024).

“Yang saya hormati ketum partai yang hadir, yang saya tidak bisa saya sebut satu persatu, yang saya hormati DPD Provinsi Kabupaten dan Kota dari seluruh tanah air Indonesia. Saya senang malam hari ini, bisa hadir bersama bapak ibu semua hadir di acara salah satu partai terbesar tertua di Indonesia. Partai besar, partai besar yang telah banyak berkontrbusi kemajuan bangsa Indonesia,” tambah Jokowi.

Baca Juga: SETARA soal Revisi UU Pilkada 7 Jam: Membangkangi Putusan MK dan Akal-akalan DPR

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi kemudian menuturkan merasa adem jika melihat pohon beringin (Partai Golkar).

“Saya kalau lihat pohon beringin, bawaanya adem gitu (direspons riuh peserta Munas Golkar), bawaannya sejuk ((direspons riuh peserta Munas Golkar). Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya kalau di bawah pohon beringin bawaanya sejuk,” ucap Jokowi.

“Berada di bawah pohon beringin membuat kita lebih teduh, malam hari ini saya merasa sangat teduh, membuat kita lebih nyaman, malam hari ini saya juga merasa lebih nyaman. Dan yang saya senang Partai Golkar itu terbuka untuk siapapun. Kalau di bisnis ini Tbk (terbuka),” tambahnya.

Jokowi lebih lanjut mengapresiasi kepemimpinan di Partai Golkar yang benar-benar menjaga nilai-nilai pluralisme.

“Kita lihat sejarah Ketum Golkar dari mana saja, dari Jawa: Pak Agung Laksono, Setya Novanto, Airlangga Hartarto. Dari Sumatera: Bapak Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung dari Tapanuli Tengah, ada juga dari Sulawesi Pak Jusuf Kalla makassar, dan sekarang ketum yang sekarang dari tanah Papua,” ujar Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU