Mitigasi Dampak Megathrust, BMKG Imbau Pemda Siapkan Tata Ruang Hadapi Bencana
Peristiwa | 22 Agustus 2024, 06:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah daerah untuk mempersiapkan tata ruang yang aman sebagai upaya mitigasi potensi gempa megathrust di Indonesia.
Dwikorita menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan sistem evakuasi di daerah-daerah rawan bencana.
"Pemerintah daerah sudah diajak bersama-sama menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan sistemnya, adakah jalur evakuasinya, adakah tempat shelter evakuasi," ujarnya, Selasa (20/8/2024), dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, zona-zona rawan seperti daerah dekat laut dan pantai, sebaiknya dikosongkan dan dibatasi pembangunannya.
Jika terpaksa ada pembangunan, seperti hotel, bangunan tersebut harus dirancang tahan gempa hingga 8,5 magnitudo.
Sebagai contoh, Dwikorita menyebut Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan tata ruang aman menghadapi potensi gempa megathrust.
Hal ini terlihat dari pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.
Baca Juga: Potensi Gempa Megathrust di Empat Wilayah Jawa Tengah, Mana Saja?
"Yogyakarta International Airport itu sudah disiapkan untuk menghadapi megathrust. Desainnya dirancang tahan gempa 8,5 magnitudo dan elevasinya lebih tinggi dari elevasi tsunami," jelas Dwikorita.
Ia menambahkan, bandara tersebut memiliki "Crisis Center" yang mampu menampung 2.000 orang, sementara keseluruhan bandara dapat menampung hingga 10.000 orang.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara