> >

Beka Ulung Hapsara Jadi Korban Dugaan Pencatutan NIK untuk Dukung Pasangan Dharma Pongrekun

Politik | 16 Agustus 2024, 16:00 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nomor induk kependudukan (NIK) dan nama Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2017-2022, Beka Ulung Hapsara, dicatut untuk pemberian dukungan bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.

Beka membenarkan bahwa NIK dan namanya dicatut untuk mendukung calon independen Pilkada Jakarta.

Menurut Beka, korban pencatutan nama dan NIK tersebut bukan hanya dirinya, tetapi juga sang istri.

”Tidak hanya saya, istri saya pun jadi korban. Sekarang saya sedang menanyakan keluarga besar saya apakah ada yang menjadi korban pencatutan KTP,” katanya, Jumat (16/8/2024), dikutip Kompas.id.

Baca Juga: Ngaku Namanya Dicatut untuk Dukung Prabowo-Gibran, Petinggi PPP Tegas akan Menangkan Ganjar-Mahfud

Awalnya, ia mendapatkan kabar tentang pasangan Dharma-Kun yang dinyatakan lolos verifikasi faktual calon perseorangan. Ia juga mendapat info mengenai pencatutan nama sejumlah orang dalam formulir dukungan.

Beka kemudian memeriksa link https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung.

”Ternyata nama saya tercantum sebagai salah satu pendukung,” kata Beka.

Merespons hal itu, Beka berencana menanggapi secara formal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas pencatutan NIK yang ia alami.

Ia berharap KPU dan Bawaslu DKI Jakarta menindak tegas dengan menggugurkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebagai bakal calon kepala daerah DKI Jakarta karena terbukti mencatut NIK dan nama warga Jakarta untuk kepentingan elektoral.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.id


TERBARU