> >

BMKG Sebut Indonesia Patut Waspada Gempa Megathrust Nankai Jepang, Ini Penyebabnya

Peristiwa | 12 Agustus 2024, 12:05 WIB
Ilustrasi gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan Indonesia patut waspada gempa besar yang bersumber dari timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki, di Jepang Selatan itu (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Megathrust Nankai, Jepang bisa saja berdampak ke Indonesia.

Oleh karena itu, BMKG mengatakan Indonesia patut waspada gempa besar yang bersumber dari timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki, di Jepang Selatan itu.

Dikutip dari Antara, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Megathrust Nankai adalah salah satu zona seismic gap diduga saat ini sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan atau stres kerak bumi.

Berdasarkan sejarah yang dihimpun BMKG menunjukkan gempa Megathrust Nankai telah membangkitkan beberapa kali gempa dahsyat yang destruktif. 

Contohnya, kata dia, Gempa Hakuho Nankai – Tsunami (tahun 684), Gempa Ninna Nankai (tahun 887), Gempa Kōwa Nankaido (tahun 1099), Gempa Shōhei Nankaido 8,4 magnitudo- Tsunami (3 Agustus 1361).

Baca Juga: Dapat Peringatan Gempa Super Besar, PM Jepang Batal ke Asia Tengah

Kemudian Gempa Keichō Nankaido 7,9 magnitudo - Tsunami (3 Februari 1605), Gempa Hoei 8,7 magnitudo - Tsunami (28 Oktober 1707), Gempa Ansei Nankai 8,4 magnitudo - Tsunami (24 Desember 1854), Gempa Nankaido 8,4 magnitudo - Tsunami (21 Desember 1946).

Daryono menjelaskan gempa-gempa dahsyat tersebut hampir semuanya memicu tsunami, karena sistem Megathrust Nankai berpotensi sangat aktif.

Di zona megathrust ini, lanjutnya, terdapat palung bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang dari Shizouka di sebelah barat Tokyo hingga ujung selatan Pulau Kyushu,

Para ilmuwan juga meyakini Palung Nankai memiliki beberapa segmen megathrust yang jika seluruh tepian patahan tersebut tergelincir sekaligus mampu menghasilkan gempa berkekuatan hingga 9,1 magnitudo.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU