> >

Hasto Sebut Megawati Prihatin Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Khawatirkan Kehidupan DemokrasI

Politik | 12 Agustus 2024, 08:05 WIB
Foto arsip. Pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Senin (16/7/2018). Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Megawati prihatin mendengar kabar mundunya Airlangga sebagai Ketum Golkar, Minggu (11/8/2024) (Sumber: Istimewa via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Partai Golkar. Salah satu yang menjadi perhatian ialah kehidupan demokrasi di Indonesia kian mengkhawatirkan.

Hal itu disampaikan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kepada awak media saat ditemui di Jakarta, pada Minggu (11/8/2024), seperti dikutip dari YouTube KompasTV.

“Ibu Megawati menyatakan prihatin dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan karena implikasinya juga sangat luas,” ujar Hasto.

Baca Juga: Airlangga Diisukan Mundur karena Kasus Hukum, Doli: Tidak Perlu Mengait-ngaitkan Apa Alasannya

Menurut dia, mundurnya Airlangga dari kursi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu tentu mengejutkan dunia politik Tanah Air.

"Dan membangun kerja sama politik yang baik di dalam, tapi kadang kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKP, Perindo, dan Hanura dan juga Partai Amanat Nasional. Sehingga ini sangat mengejutkan."

"Karena ini dalam rangka Pilkada serentak dan muncul kejadian politik yang dari kami (ini merupakan) suatu hal luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai," kata Hasto.

Selain itu, kata Hasto, ini merupakan ujian bagi sebuah negara demokrasi seperti Indonesia. Oleh sebab itu, bagi seluruh elemen dari berbagai lapisan masyarakat harus menjaga keutuhan sistem demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia.

"Kemudian tentu saja ini tantangan bagi kita sebagai bangsa, termasuk bagi partai politik. Untuk betul-betul menunjukkan kedaulatan sebagai partai yang mengemban amanah dari rakyat, dan partai itu selalu memiliki mekanisme terkait dengan kepemimpinan," jelas Hasto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membantah mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar karena kasus hukum.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU