> >

Said Aqil Minta PKB Jadikan Kritikan PBNU Bak Jamu: Pahit Tidak Apa, Asal Sembuh

Politik | 11 Agustus 2024, 12:56 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode masa khidmat 2010-2021 Prof Said Aqil Siroj merespons terkait konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan PBNU.  (Sumber: (Kompas.tv/Ant/Dokumentasi Pribadi)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj merespons terkait konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan PBNU.

Ia pun meminta kader PKB untuk menjadikan kritik yang menyasar ke partai sebagai cambuk atau jamu. Kritikan, kata ia justru akan membuat PKB semakin sehat dan kuat.

"Jadikan apa yang dihadapi hari ini sebagai cambuk. Jadikan sebagai jamu, pahit, tidak papa asal sembuh. Semakin mereka mengkritik PKB, PKB semakin sehat dah kuat," kata Said dalam keterangan tertulis, yang diterima Kompas.tv, Minggu (11/8/2024).

Lebih lanjut, ia menyebut, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin semakin maju.

Hal itu dapat dilihat dari perolehan kursi di tingkat pusat yang bertambah, dari 58 kursi menjadi 68 kursi. 

"Itu semua berkat Gus Muhaimin, dan temen-teman PKB di pusat dan daerah," ujarnya. 

Ia juga meyakini lambat laun langkah PKB semakin kuat. Sehingga bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Baca Juga: Waketum PKB ke Politikus Nasdem Gus Choi terkait PBNU: Enggak Etis, Urus Partaimu Sendiri

"Alhamdulillah berkat kerja keras Gus Muhaimin dan seluruh kader PKB dari tingkat pusat maupun daerah," jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui jika kesolidan PKB, tak lepas dari adanya kekompakan antara partai dan Nahdlatul Ulama (NU).

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU