> >

Saiful Mujani soal Golkar Majukan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: Kartel Politik yang Sangat Buruk

Politik | 9 Agustus 2024, 20:12 WIB
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, dalam Program ROSI, Kompas TV, Kamis (8/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prof Saiful Mujani, menilai ada kejanggalan secara politik jika Ridwan Kamil dimajukan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Saiful menyampaikan hal itu dalam Program ROSI, Kompas TV, yang tayang Kamis (8/8/2024), menjawab pertanyaan mengenai Ridwan Kamil yang digadang-gadang maju di Pilkada Jakarta oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan potensi kemenangan di Jawa Barat lebih tinggi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Janji Cintai Jakarta Seisinya, Termasuk Persija Jika Terpilih Jadi Gubernur

Rosianna Silalahi, host Program ROSI, kemudian menanyakan, apakah menurut Saiful Partai Golkar selaku partai politik yang menanungi Ridwan Kamil sedang mengorbankan sesuatu.

“Saya melihat ada kejanggalan di situ kalau dilihat secara politik,” kata Saiful menjawab pertanyaan Rosi.

“Bagaimana pun bagi Golkar sebagai partai politik jumlah kursi itu yang utama, tujuannya adalah mengumpukan kursi sebanyak-banyaknya di DPR,” imbuhnya.

Menurutnya, jika berbicara kans kemenangan, Ridwan Kamil lebih strategis maju di Pilkada Jawa Barat daripada di Jakarta.

Oleh sebab itu, kata Saiful, yang paling logis adalah Golkar mengusung Ridwan kamil di Pilkada Jawa Barat.

“Yang paling logis adalah seperti suara-suara yang muncul di Golkar sebelumnya, Ridwan Kamil akan dijaga di Jawa Barat, tidak akan masuk ke Jakarta. Tapi belakangan kan kita tahu akan masuk ke Jakarta.”

Majunya Ridwan Kamil di Jakarta, menurut Saiful merupakan sebuah kemenangan besar bagi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Jawa Barat. Sebab, kandidat pesaing Ridwan Kamil di Jabar adalah kader Gerindra, yakni Dedi Mulyadi.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU