> >

HUT ke-79 RI, Eks DPR RI Ini sebut Momentum Indonesia Keluar dari Ketergantungan Satu Komoditas

Humaniora | 4 Agustus 2024, 14:43 WIB
Foto ilustrasi. Pasukan Paskibraka bertugas menaikan Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 ini, bisa jadi momentum Indonesia keluar dari tekanan banyak hal. (Sumber: TRIBUNNEWS / DANY PERMANA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Ulang Tahun ke-79 RI harus dijadikan momentum untuk Indonesia keluar dari ketergantungan satu komoditas. 

Sumber daya alam yang dimiliki mesti bisa dimaksimalkan untuk kemakmuran negara dan masyarakat.

Mantan Ketua Komisi Hukum DPR RI Pieter Cannys Zulkifli menilai selama beberapa dekade, Indonesia telah bergulat dengan "kutukan sumber daya".

Kutukan sumber daya ini, sambung Pieter, sebuah fenomena negara-negara yang diberkahi dengan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah sering kali gagal mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan yang merata.

Hal ini merupakan paradoks Indonesia. Negeri yang diberkahi dengan sumber daya alam yang melimbah, namun relative miskin dalam banyak hal lainnya. 

Baca Juga: Hari Besar Agustus 2024 Secara Nasional dan Internasional, Ada HUT RI hingga Hari Dharma Wanita

"Seperti masih banyaknya penduduk berjuang melawan kemiskinan dan ketimpangan. Korupsi pun merajalela, tak terkecuali korupsi di sekotor sumber daya alam,” Pieter penulis buku 'Etika Negara Demokrasi' dalam keterangan tertulisnya, dikutup dari Tribunnews.com, Minggu (4/8/2024).

Eks Ketua Komisi III DPR RI ini menilai kasus korupsi yang melibatkan SDA cukup banyak, mulai dari pertambangan ilegal, penyelundupan hasil hutan, hingga penyalahgunaan dana hutan untuk kepentingan pribadi. 

Hal ini menunjukkan betapa merajalelanya praktik korupsi di sektor ini. Korupsi di sektor sumber daya alam yang merajalela menyebabkan hilangnya potensi pendapatan negara dan merusak lingkungan. 

Bagaimana agar terbebas dari kutukan sumber daya alam? Menurut Pieter, Indonesia harus melakukan diversifikasi ekonomi. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU