Benarkah Bahlil Akan Dilantik Jadi Menteri ESDM? Mensesneg Pratikno Beri Jawaban
Peristiwa | 30 Juli 2024, 18:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar kabar bahwa Bahlil Lahadalia akan dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, di Istana Negara, Jakarta, besok Rabu (31/7/2024). Disebutkan, Bahlil yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahalia disebut-sebut akan menggantikan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Namun, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah kabar tersebut. ”Itu tidak benar, tidak ada (pelantikan),” tandas Pratikno saat dikonfirmasi Harian Kompas, Selasa (30/7/2024) siang tadi, soal pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Prabowo Usul Izin Tambang Tak Hanya untuk Ormas Keagamaan
Dari informasi yang ditelusuri Kompas sejak pekan lalu, muncul wacana pergantian Menteri ESDM atau masuknya Bahlil Lahadalia sebagai Wakil Menteri ESDM.
”Presiden Jokowi tidak mungkin mengganti Pak Arifin Tasrif yang kebetulan menteri usulan PDI-P. Karena kalau mengganti Pak Arifin, bisa akan ada masalah baru dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri,” ujar salah satu sumber di Istana.
Sosok Bahlil adalah anggota kabinet yang banyak membantu Presiden Jokowi dalam urusan investasi. Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Bahlil Lahadalia memiliki catatan profesional yang panjang.
Dikutip dari situs Kementerian Investasi/BKPM, disebutkan pada tahun 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat. Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.
Baca Juga: Bahlil Sebut Akan Beri Lokasi Tambang yang Terbaik untuk Muhammadiyah
Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV