> >

Sepekan ke Depan, BMKG Prediksi 29 Wilayah Hujan Lebat, Petir, dan Angin 30 Juli-5 Agustus 2024

Peristiwa | 30 Juli 2024, 08:19 WIB
Ilustrasi badai petir. Berikut ini prakiraan cuaca untuk sepekan ke depan terhitung mulai hari ini, Selasa 30 Juli 2024 hingga Senin 5 Agustus berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Sumber: Mathias Krumbholz via Wikimedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejumlah wilayah Indonesia masih diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang sepekan ke depan 30 Juli-5 Agustus 2024.

BMKG menyebut wilayah Indonesia bagian selatan saat ini berada dalam puncak musim kemarau dengan cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan bagian selatan.

Meski demikian, dalam sepekan ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah seperti Aceh, Jambi, Riau, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Jawan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Polri Minta Komjen Ahmad Luthfi Mundur Jika Maju Pilkada

Peningatakan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas gelombang Ekuator Rossby dan gelombang Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah tersebut serta pemanasan skala lokal yang mempengaruhi proses pengangkatan massa udara.

Selain itu, MJO berada pada fase 5 - 6 (netral) yang tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia.

Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial terpantau aktif di diprakirakan aktif di Aceh, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2024. 

Aktivitas gelombang kelvin juga diprakirakan aktif di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep.Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi (Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi, Utara) sejak 30 Juli hingga 2 Agustus 2024.

Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera pasifik sebelah utara Papua yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Samudera pasifik sebelah utara Papua.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Samudera Hindia barat daya Banten, Laut Banda, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id


TERBARU