> >

Bahas Pilkada Jakarta, Ahok: Kita Tidak Tahu Apakah Partai Lain Berani Kerja Sama dengan PDIP

Politik | 19 Juli 2024, 07:25 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama dalam Program ROSI, Kompas TV, Kamis (18/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Berdasarkan hasil survei terkini Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta 2024, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meraih elektabilitas sebesar 20 persen.

Namun, Ahok tidak tampak antusias menyambut persentase elektabilitasnya yang berada di posisi kedua setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat hadir di Program ROSI, Kompas TV, yang ditayangkan Kamis (18/7/2024) malam, Ahok menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi sang host mengenai dirinya yang tidak antusias dengan hasil survei tersebut.

Baca Juga: Ahok: PDIP Partai yang Pegang Prinsip dan Tidak Akan Calonkan Anies di Pilkada Jakarta | ROSI

Ahok menyebut dirinya tidak terlalu paham metode yang digunakan dalam membuat survei.

“Saya nggak begitu paham ya cara orang membuat survei, saya itu mungkin cara simpel aja, Jakarta itu membutuhkan 50+1 (persen) untuk memenangkan. Jadi kalau 20 persen kan masih jauh banget,” ucapnya.

Mengenai mengapa dirinya tidak tampak antusias melihat hasil survei, Ahok mengatakan saat ini kursi PDIP di DPRD Jakarta tidak mencukupi untuk mengusung kandidat secara mandiri.

“Karena bagi kami kan gini, kan, PDI Perjuangan kan tidak cukup kursinya untuk mengusung sendiri.”

“Kita tidak tahu apakah partai lain bisa berani kerja sama dengan PDI Perjuangan atau tidak, karena kan masing-masing kan ada calon,” tambahnya.

Selain itu, kata Ahok, di PDIP, pembahasan dan keputusan mengenai kandidat yang akan diusung di pilkada merupakan ranah DPP, namun hingga kini belum ada pembahasan mengenai Pilkada Jakarta.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU