Kantornya Digeledah, Wali Kota Semarang Sempat Lepas Roadshow Bus KPK, Kini Tak Masuk Kantor
Hukum | 18 Juli 2024, 16:54 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Semarang Hervearita Gunaryati Rahayu alias Mbak Ita sempat melepas roadshow bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum kantornya digeledah lembaga antirasuah itu.
KPK menggeledah Kantor Wali Kota Semarang terkait dugaan kasus korupsi berupa pemerasan, gratifikasi, dan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, kemarin Rabu (17/7/2024) dan masih berlangsung hingga hari ini, Kamis (18/7).
Sejauh ini, KPK belum mengumumkan nama-nama tersangka dalam perkara ini. Namun demikian, terdapat empat orang yang dicegah untuk bepergian ke luar negeri.
Baca Juga: KPK Juga Geledah Kantor Dinas Kominfo Semarang
"Pada tanggal 12 Juli tahun 2024, KPK telah mengeluarkan surat keputusan nomor 888 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama empat orang, yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika.
Melansir Kompas.com yang mendapatkan informasi dari internal KPK, empat orang tersebut adalah Mbak Ita dan suaminya, Alwi Basri.
Kemudian, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono, serta pihak swasta bernama Rahmat U Djangkar.
Tiga hari sebelumnya, pada Minggu (14/7), Mbak Ita sempat melepas Roadshow Bus KPK di Kota Semarang dalam rangka kegiatan “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” Tahun 2024.
Dalam acara itu, Mbak Ita menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPK karena telah memberikan edukasi mengenai korupsi.
"Selama satu minggu Roadshow Bus KPK ada di Kota Semarang untuk melakukan edukasi-edukasi penularan virus kebaikan kepada masyarakat Kota Semarang," ujar Mbak Ita, sapaannya, Minggu (14/7), seperti dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com, Antara