> >

Tanggapan Resmi PBNU soal 5 Cendekiawan Menghadap Presiden Israel: Nanti Dipanggil Ketua Umum

Politik | 15 Juli 2024, 17:33 WIB
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat menggunakan hak pilihnya di TPS 10 The Gayungsari, Kecamatan Gayungsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024). (Sumber: Willi Irawan/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima cendekiawan NU yang mengunjungi Israel pekan lalu. Kelima cendekiawan NU tersebut diketahui bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Gus Ipul menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf juga akan memanggil pimpinan badan otonom (banom) serta lembaga yang terafiliasi kelima intelektual NU itu. Gus Ipul menyebut pihaknya bermaksud menggali keterangan soal kunjungan ke Israel tersebut.

Baca Juga: PBNU sebut 5 Cendekiawan NU ke Israel Kunjungan Pribadi: Kita Tidak Tahu Tujuan dan Siapa Sponsornya

"(Dimintai) penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," kata Gus Ipul dikutip Antara, Senin (15/7/2024).

"Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan."

Gus Ipul menyayangkan kunjungan kelima intelektual NU tersebut di tengah serangan Israel ke Jalur Gaza. Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh lebih dari 38.500 jiwa.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," kata Gus Ipul.

Ketua PBNU Bidang Hukum dan Media Savic Ali mengaku kunjungan lima intelektual NU terseut tanpa sepengetahuan PBNU. Savic khawatir kunjungan itu melukai perasaan masyarakat Palestina dan memperburuk citra NU di dunia internasional.

Kata Savic, PBNU engah berkomunikasi intensif dengan otoritas Palestina terkait situasi di Gaza dan Tepi Barat.

“Saya dan Gus Yahya (Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf) juga tidak tahu kapan berangkatnya dan dalam rangka apa, karena memang tidak konsultasi dengan PBNU,” kata Savic.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU