PPDB Jalur Siluman, Marak Siswa Titipan Masuk Sekolah Favorit dari Pejabat hingga Aparat
Peristiwa | 25 Juni 2024, 11:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terkuak diwarnai fenomena siswa titipan yang disusupkan masuk lewat ”jalur siluman”.
Menurut investigasi Harian Kompas yang dirilis Minggu (23/6/2024), fenomena PPDB jalur siluman ini terjadi di sejumlah SMA negeri di Banten, Bali, dan Kepulauan Riau.
Jalur siluman adalah istilah untuk masuk ke sekolah negeri lewat desakan permintaan orang yang memiliki kuasa tertentu.
Berdasarkan temuan tim Kompas, titipan tersebut diduga dilakukan oleh anggota legislatif, aparat, pejabat daerah, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga wartawan.
Tujuannya, tak lain untuk memasukkan siswa ke sekolah favorit, meskipun tidak memenuhi syarat dan tidak lolos lewat PPDB pada umumnya.
Jalur siluman ini terungkap saat Kompas membandingkan rencana daya tampung (RDT) sekolah saat PPDB dengan total siswa baru setelah tahun ajaran bergulir.
Baca Juga: Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum untuk Daftar PPDB Jateng 2024 Jalur Afirmasi
Sejumlah SMA negeri (SMAN) di beberapa provinsi menerima siswa baru melebihi daya tampung sekolah yang dilaporkan.
Ketentuan RDT mengacu Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 47 Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Merujuk aturan itu, jumlah siswa SMA per kelas maksimal 36 orang. Kemudian jumlah rombel SMA paling banyak juga 36 kelas. Dengan begitu, jumlah maksimal siswa SMA adalah 1.296.
Berdasarkan hasil investigasi, salah satu fenomena PPDB ”jalur siluman” ditemukan di SMAN 13 Kabupaten Tangerang, Banten.
Merujuk dokumen Kompas, sejumlah pihak dari beragam profesi meminta jatah kuota untuk calon siswa ke SMAN 13 Kabupaten Tangerang saat PPDB. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua PPDB 2023/2024 Sudarto.
Penulis : Dian Nita Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV