> >

Tanggapan Menohok Hakim Ketua saat SYL Mengaku Marah Anaknya dapat Mobil Innova dari Kementan

Hukum | 24 Juni 2024, 17:20 WIB
Eks Mentan saat bertindak sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan nonaktif Muhammad Hatta dan Sekretaris Jenderal Kementan nonaktif Kasdi Subagyono, di sidang lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi, Senin (24/6). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL mengaku marah saat mengetahui ajudannya Panji Hartanto membelikan mobil baru untuk putrinya yang merupakan anggota DPR RI, Indira Chunda Thita.

Namun, pernyataan SYL tersebut justru mendapat jawaban menohok dari ketua majelis hakim Rianto Adam.

Hal itu terjadi saat SYL bertindak sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana ementerian Pertanian (Kementan) nonaktif Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono, di sidang lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi, Senin (24/6). Seperti dipantau dari Breaking News KompasTV.

Mulanya hakim ketua Rianto Adam menanyakan kepada SYL apakah mengatahui jika anak sulungnya, Thita, mendapat mobil Innova Venturer dari Kementan, SYL pun mengaku mengetahui hal tersebut.

Meski demikian, Mentan periode 2019–2023 mengeklaim tak mengetahui sumber dana yang digunakan untuk membeli mobil untuk putrinya tersebut.

"Apakah Saudara mengetahui, bahwa Saudara Thita menerima mobil Innova Venturer?" tanya hakim ke SYL.

"Di persidangan saya tahu. Di sebelumnya juga tahu," jawab SYL.

"Apakah Saudara tahu sumber dana untuk pembelian mobil Innova Venturer itu dari sharing para eselon I?" tanya Ketua Hakim lagi.

"Tidak tahu, Yang Mulia," ucap SYL.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan sejatinya dirinya tak pernah memerintahkan Panji membeli mobil baru, melainkan meminta mencarikan mobil untuk putrinya tersebut.

Pasalnya, kata SYL, kadang-kadang mobil tersebut dipakai untuk kepentingan organisasi sayap Partai NasDem, Garda Wanita atau Garnita Malahayati, di mana Thita sebagai ketua umumnya.

"Saya minta kepada Panji, bahwa kasih mobil Thita, agar jangan pakai mobil dinas. Karena kadang-kadang dipakai oleh Garnita," jelas SYL.

"Oleh karena itu, carikan mobil di mana, bukan untuk membeli."

Baca Juga: SYL Bantah Perintahkan Sekjen Kementan Kasdi Kumpulkan Uang: Ia Patuh Aturan, Imam Saya Sembahyang

Ia pun mengaku marah saat mengetahui Panji membelikan mobil baru untuk Thita.

"Sehingga waktu saya tahu itu (mobil) dibeli, saya marah sama Panji. Untuk apa? Siapa mau pakai mobil itu," ujar SYL.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU