> >

Tinjau Program Pompanisasi di Karanganyar, Jokowi Berharap Produksi Padi Meningkat

Peristiwa | 19 Juni 2024, 12:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi pengendalian banjir kawasan Tambak Lorok, Semarang, 17 Juni 2024 (Sumber: Sekretariat Presiden)

JAWA TENGAH, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meninjau program pompanisasi di Dukuh Sangiran, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.

Didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi melihat langsung operasional pompa air dan panen padi oleh petani.

Dalam keterangannya, Presiden menuturkan pompanisasi tidak hanya di Jawa Tengah atau Kabupaten Karanganyar tetapi juga di daerah lain yang berpotensi mengalami kekeringan pada Juli-Oktober 2024.

“Di semua provinsi yang kami perkirakan di Juli, Agustus, September, Oktober ini akan terjadi kekeringan yang panjang,” kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024).

Baca Juga: Habiburokhman Bantah KIM Resmi Tawari PKS Posisi Cawagub di Pilkada Jakarta: Belum Ada Keputusan

Dengan adanya program pompanisasi, Jokowi berharap bisa meningkatkan produktivitas padi oleh para petani.

“Saya berikan contoh di Jawa Tengah, target kami untuk produksi 9,8 juta ton. Dengan pompanisasi kami ingin ada tambahan 1,3 juta ton. Nggak banyak, dari 9,8 juta ton diberi tambahan 1,3 juta ton,” ujarnya.

Jokowi lebih lanjut menyampaikan, program pompanisasi Jawa Tengah sudah didatangkan 4.300 pompa air.

“Sudah diterima di provinsi, di Kodam, baik yang PK-nya 8,5 PK maupun yang 18 PK seperti yang ada di sini,” ujarnya.

“Kami harapkan terjadinya kekeringan panjang yang sudah kami perkirakan lewat BMKG ini bisa ditutup dengan pengolahan air seperti ini, water manajemen sangat penting sekali.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU