Dicopot dari Ketua PWNU Jatim oleh PBNU, Kini Marzuki Mustamar Didorong PKB Maju Pilgub Jatim
Politik | 11 Juni 2024, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Kyai Marzuki Mustamar dimunculkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon Gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2024 meski belum mendapat persetujuan.
“Kita masih menunggu kesediaan beliau Kyai Marzuki Mustamar yang secara tren elektabilitas dan popularitas semakin naik setelah di sebut-sebut oleh masyarakat di Jatim. Beliau salah satu alternatif kandidasi calon gubernur,” kata Wakil Sekjen PKB Saiful Huda dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (11/6/2024).
Dalam lingkungan Nahdlatul Ulama atau pun di Jawa Timur, Kiai Marzuki Mustamar memang cukup terkenal. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sebelum akhirnya dicopot oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pada 27 Desember 2024.
Untuk diketahui surat Keputusan pencopotan Kiai Marzuki Mustamar ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Advokat Petrus Selestinus: KPK Jadikan Hasto Kristiyanto Tumbal Politik Balas Dendam Kekuasaan
Pasca-pencopotan, beredar kabar jika pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, tersebut dicopot karena berbeda sikap politik terkait Pilpres 2024.
Sehingga pencopatan Kiai Marzuki Mustamar sempat mendapat respons di ruang publik dengan tagar #savekyaimarzuki dan #SaveNahdlatulUlama.
Namun isu tersebut kemudian dibantah dengan tegas oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni dengan mengatakan, pemberhentian Marzuki Mustamar dikarenakan masalah internal organisasi dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis.
Bantahan juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, yang menegaskan jika Kiai Marzuki dipecat bukan lantaran urusan politik seperti yang beredar di media sosial. Menurut Saifullah Yusuf, Kiai Marzuki Mustamar dipecat karena ada masalah internal di kalangan pengurus dan tidak bisa dijelaskan ke publik.
Baca Juga: Petrus soal HP Hasto Disita: KPK Lakukan Akrobat Politik yang Sangat Tidak Elok
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV