> >

MAKI soal Hasto Diperiksa: Ada yang Ingin Maju Jadi Pimpinan KPK Lagi atau Supaya Dianggap Kerja

Hukum | 10 Juni 2024, 13:05 WIB
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (5/6/2023). MAKI angkat bicara terkait pemeriksaan Hasto yang dilakukan KPK pada hari ini, Senin (10/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman curiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya kepentingan dibalik pemeriksaan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto pada hari ini, Senin (10/6/2024).

Sebab menurut Boyamin Saiman, pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Hasto seperti menunjukkan seolah-olah lembaganya telah bekerja dalam penegakan hukum.

Demikian Boyamin Saiman merespons pemeriksaan KPK terhadap Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam Breaking News KompasTV.

“Pimpinan KPK yang sekarang ini bisa jadi ada yang ingin maju jadi Pimpinan KPK periode berikutnya atau supaya KPK ini bisa dianggap kerja, maka memanfaatkan isu Harun Masiku dan Pak Hasto,” kata Boyamin, Senin (10/6).

Baca Juga: MAKI soal KPK Periksa Hasto Kristiyanto Dalam Kasus Harun Masiku: Itu Gimik Semata

Bukan hanya KPK, Boyamin menilai Hasto Kristiyanto juga menerima manfaat dari pemeriksaan tersebut di tengah situasi politik PDI-P saat ini.

“Ini nampaknya Pak Hasto malah enjoy malahan, ketika ditanya wartawan, apakah datang (pemeriksaan KPK) Pak Hasto? datang, karena yang membuat ini (KPK) Bu Mega, saya kualat kalau enggak datang,” ucap Boyamin.

“Itu malah menjadi nilai tambah, nilai plusnya, itu kalau bahasa politiknya ini dikapitalisasi oleh Pak Hasto, Pak Hasto malah dapat nilai tambah.”

Adapun pagi ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap Harun Masiku kepada Komisioner KPU Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan. Hasto mengatakan kehadirannya di KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

Baca Juga: Rizieq Shihab Bebas Murni Hari Ini

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU