> >

Basuki soal Tapera Dikecam Publik: Saya Nyesal Betul, Saya Enggak Sangka

Politik | 7 Juni 2024, 09:16 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan keterangan kepada awak media di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Sumber: ANTARA/Aji Cakti)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku menyesal dan tidak menyangka publik akan marah karena program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disiapkan pemerintah.

Basuki mengatakan aturan tentang Tapera sudah ada sejak 2016. Namun, ia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk menundanya hingga 2027 karena perlu kredibilitas. 

"Sebetulnya, itu kan dari 2016 undang-undangnya. Kemudian kami dengan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) agar ditunggu dulu kredibilitasnya. Ini masalah trust (kepercayaan). Sehingga kita mundur ini sudah. Sampai 2027," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/6/2024), dikutip dari video Kompas TV.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Ingin Kredibilitas Tapera Dipupuk Dulu: Ini Masalah Trust

Ia juga menilai kebijakan Tapera tidak perlu diterapkan secara tergesa-gesa jika memang belum siap. 

"Menurut saya pribadi, kalau memang ini belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa?"

Basuki menambahkan, hingga saat ini, pemerintah sudah mengucurkan Rp105 triliun untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan subsidi bunga.

Sedangkan untuk Tapera, dia memperkirakan akan terkumpul Rp50 triliun dalam sepuluh tahun.

"Jadi effort-nya (usahanya, red) dengan kemarahan ini, saya pikir saya nyesal betul. Karena saya nggak ngelegewo (nggak menyangka, red)," ungkap Basuki.

Baca Juga: Menteri Basuki Sebut Program Tapera Tergesa-gesa: Menurut Saya Pribadi, Memang Ini Belum Siap

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU