Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat hingga DIY Kamis 6 Juni 2024
Peristiwa | 6 Juni 2024, 10:41 WIBCILACAP, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di wilayah pesisir selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta serta seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat-DIY, khususnya wilayah Samudra Hindia, Kamis (6/6/2024).
Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.
Menurut Wardoyo, potensi gelombang tinggi sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu dan diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir pekan ini.
Di wilayah perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY, tinggi gelombang diprediksi berkisar antara 1,25-2,5 meter atau kategori sedang. Sementara itu, di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5-4 meter atau kategori tinggi.
"Meskipun tinggi gelombang di wilayah perairan atau pantai selatan Jabar-DIY relatif sedang, kami imbau wisatawan untuk tidak bermain air atau berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ujar Wardoyo dikutip dari Antara.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 6-7 Juni 2024: Wilayah-Wilayah Ini Diprediksi Hujan Lebat-Angin Kencang
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang tinggi dari Samudra Hindia yang dapat menjangkau wilayah perairan tersebut.
Wardoyo memperkirakan potensi gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY akan semakin sering terjadi seiring menguatnya musim angin timuran.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter atau kategori sangat tinggi.
"Kami akan terus memantau perkembangan tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar DIY yang saat ini telah memasuki musim angin timuran," kata Wardoyo.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV