> >

Keamanan Kejagung Diperketat Prajurit Puspom TNI, Begini Kata Menkopolhukam Hadi

Peristiwa | 27 Mei 2024, 21:26 WIB
Personel Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI meningkatkan pengawasan di Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia, Jakarta Selatan. Personel Polisi Militer (Pom) TNI yang dipimpin Lettu (Pom) Andri dikerahkan guna melakukan pengamanan khusus, Jumat (24/5/2024) petang. (Sumber: Dok. Puspom TNI/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keamanan Kejaksaan Agung diperketat menyusul peristiwa anggota Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah. 

Beberapa prajurt TNI dari satuan Pusat Polisi Militer (Puspom) disiagakan di lingkungan Korps Adhyaksa.

Para personel Polisi Militer (PM) berjaga di sejumlah titik di area Kejagung. 

Ada juga personel PM yang disiagakan khususnya di gedung tempat Febrie berkantor.

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menilai tidak ada yang perlu dibesar-besarkan terkait keberadaan personel PM yang berjaga di Kejagung. 

Hadi menjelaskan, sejak menjabat Panglima TNI, pihaknya sudah membuat nota kesepahaman bersama antara TNI dengan Kejagung. 

Baca Juga: Kronologi Anggota Densus 88 Diduga Kepergok Intai Jampidsus, PM Curiga Pria Arahkan Alat Perekam

"Sehingga ada TNI yang di sana. Itu undang-undangnya terealisasi saat saya Panglima TNI," ujar Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (27/5/2024) dikutip dari Kompas.com. 

Hadi membantah jika keberadaan prajurit Puspom TNI imbas dari peristiwa anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Ardiansyah hingga makan di sebuah restoran di Jakarta Pusat. 

Mantan KSAU ini menjelaskan kembali, keberadaan TNI di Kejagung memang bagian dari kerja sama dalam nota kesepahaman TNI dengan Kejagung. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU