Menko Polhukam soal Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88: Mungkin Berita Itu Simpang Siur
Peristiwa | 27 Mei 2024, 18:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menanggapi soal dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri.
Hadi menilai, isu terkait penguntitan Jampidsus bisa saja merupakan berita yang simpang siur. Ia menegaskan tak ada masalah antara dua lembaga penegak hukum tersebut.
"Ya mungkin berita itu simpang siur saja, tetapi yang jelas begini loh, kita melihat secara umum saja, aman. Tidak ada apa-apa," kata Hadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Mantan Panglima TNI ini mengaku akan berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin tekait dugaan penguntitan tersebut.
"Biarlah, biar saya nanti yang akan berbicara dengan keduanya. Yang penting masyarakat itu adalah melihat kedua institusi ini tetap terjaga marwahnya. Enggak, enggak apa-apa, semuanya aman," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menilai penjagaan gedung hingga pengawalan sejumlah pejabat Kejagung oleh Polisi Militer merupakan hal biasa. Sebab, hal tersebut telah terdapat aturan yang menjadi dasar hukumnya.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR Buka Suara soal Dugaan Jampidsus Dikuntit Personel Densus 88
Diberitakan sebelumnya, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu,(19/5) malam.
Dikutip dari Kompas.id, saat itu Febrie tengah makan bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.
Dua orang yang mengetahui peristiwa itu menyebut kedatangan Febrie disusul dua orang diduga anggota Densus 88. Mereka berpakaian santai dan datang dengan berjalan kaki.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV/Antara.