Prabowo Sebut Gaya Militer Tidak Relevan, PDI-P: Kita Lihat Nanti, Apa Orang Mudah Berubah Karakter?
Politik | 17 Mei 2024, 15:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gaya kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dinilai akan berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang menjadi mentornya.
Penilaian tersebut lantaran Prabowo memiliki latar belakang militer dan tidak mudah untuk mengubah karakter yang sudah tertanam selama 25 tahun.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menilai gaya militer dari Prabowo masih melekat sehingga akan sulit diterima jika pemerintahan yang dimimpinnya nanti justru tidak memakai gaya militer.
"Pertanyaan kita adalah, apakah demikian mudah seseorang itu bisa berubah watak dan karakternya? Kita berharap, kita selalu berubah ke hal jauh lebih baik," ujar Djarot di Kantor DPP PDI-P, Kamis (16/5/2024).
Djarot menambahkan tidak ada yang salah dari gaya militer jika dipakai untuk memimpin pemerintahan.
Baca Juga: Prabowo Sebut Pemerintahannya Tak Akan Bergaya Militer, Ini Alasannya
Namun mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap, gaya militer Prabowo tidak untuk membungkam kebebasan berpendapat seperti yang terjadi pada rezim Orde Baru (Orba).
"Tapi zaman sekarang hal seperti itu (gaya militer rezim Orba) sulit untuk dilakukan. Jadi mudah-mudahan kita lihat saja," ujar Djarot.
"Ya kita akan melihat gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa, meskipun sudah 25 tahun itu sudah di luar militer. Tapi, bagaimana pun juga gaya kemiliteran sudah tertanam di dalam dirinya," imbuhnya Djarot.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan militeristiknya sudah tidak lagi relevan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV