Rius Vernandes Akui Tertekan & Trauma Pasca Kasus Daftar Menu Garuda Sapa Indonesia Malam
Sapa indonesia | 18 Juli 2019, 21:50 WIBUnggahan video dan foto secarik kertas menu makanan dengan tulisan tangan di pesawat Garuda Indonesia kelas bisnis tujuan Sydney-Denpasar-Jakarta beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Sang pengunggah Rius Vernandes dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik berlandaskan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia, Tomy Tampatty menyebut postingan Rius itu menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Sementara terkait diberikannya menu makanan dengan tulisan tangan kepada penumpang Tomy Tampatty menyebut pihak Garuda Indonesia tengah melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur yang dilakukan kru pesawat.
Soal menu tulisan tangan itu sudah diklarifikasi oleh pihak Garuda Indonesia di akun twitter mereka @IndonesiaGaruda. “Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang melainkan catatan pribadi kabin yang tidak untuk disebarluaskan terima kasih.” Tulis akun @IndonesiaGaruda. Menanggapi hal ini Rius Verdandes mengatakan dirinya melihat penumpang lain dibagikan kertas tulisan tangan sebagai pengganti buku menu.
Sementara itu polisi telah meminta keterangan pelapor dan sejumlah saksi atas laporan terhadap youtuber, Rius Vernandes. Namun Rius batal diperiksa karena ada kegiatan lain. Polisi telah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Rius pada 23 Juli mendatang.
Konsumen punya hak untuk menyampaikan pendapat dan keluhannya sementara pelaku usaha wajib mendengarkan keluhan itu. Namun sejauh mana undang-undang melindungi opini konsumen di media sosial. Di mana jeratan UU ITE kini menjadi sorotan khusus agar opini di medsos tak berujung pidana.
Apakah langkah PT Garuda Indonesia yang melaporkan youtuber Rius Vernades sudah tepat? Dan bagaimana reaksi dari Rius Vernandes sendiri?
Kita tanyakan langsung dengan Rius Vernandes. Selain rius juga hadir pengacara dari Rius, Abraham Sridjaja. Kemudian ada anggota Ombudsman, Alvin Lie. Serta pengamat penerbangan sekaligus Direktur Aviatory Indonesia, Ziva Narendra Arifin.
#GarudaIndonesia #RiusVernandes #DaftarMenu
Penulis : Imanuel-Gilang-Krisjanuar
Sumber : Kompas TV