> >

Resmikan Bendungan di Konawe, Jokowi: Jangan Biarkan Air Mengalir ke Laut dan Tak Dimanfaatkan

Peristiwa | 14 Mei 2024, 17:50 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). (Sumber: BPMI Setpres)

KONAWE, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur bendungan dalam upaya mencegah krisis air.

Ia mengatakan, di masa depan, air bersih akan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk masyarakat. 

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/05/2024).

“Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air, sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan, air menjadi sesuatu yang sangat penting sekali bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut dan tidak kita manfaatkan,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden. 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan Bendungan Ameroro dibangun sejak tahun 2020 sampai akhir tahun 2023 dengan biaya sebesar Rp1,57 triliun. Sebuah angka yang besar untuk pembangunan bendungan. 

Baca Juga: Jawab Jokowi soal Jadi Penasihat Prabowo: Saya Masih Presiden 6 Bulan Lagi

Namun menurut Jokowi, keberadaan infrastruktur ini dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan investasi yang telah dikeluarkan, salah satunya dalam mereduksi banjir di sekitar wilayah Konawe.

“Kapasitas tampungnya 88 juta meter kubik, ini bendungan yang sangat besar sekali dengan luas genangan 398 hektare, dan juga dapat mengurangi banjir, mereduksi banjir yang sebelumnya ada di wilayah di sekitar Konawe ini,” ujarnya.

Bendungan Ameroro juga dinilai memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata, khususnya di Kabupaten Wakatobi.

Presiden pun berharap jumlah wisatawan pariwisata di Kabupaten Wakatobi akan makin meningkat.

“Untuk kawasan strategis pariwisata di Wakatobi, yang telah dilakukan penataan, penataan alun-alun, kawasan Puncak Oyamba kemudian kawasan Sumbuda juga semuanya sudah disentuh, diperbaiki," tuturnya. 

Baca Juga: Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan, Aturan KRIS Berlaku Setelah Diteken Jokowi

"Ini juga nanti kita harapkan wisatawan pariwisata di Kabupaten Wakatobi akan makin baik dan makin meningkat,” tambahnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU