Kerupuk Kangkung Khas Desa Sukorambi untuk Cegah Anemia
Berita kompas tv | 18 Juli 2019, 13:35 WIBKangkung biasanya disajikan dengan cara ditumis. Namun di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sayur kangkung juga dijadikan kerupuk.
Kerupuk sayur kangkung diproduksi oleh Oktavia Yuli Agustin di desa dan kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Seperti membuat kerupuk pada umumnya, kerupuk kangkung menggunakan tepung terigu, tepung tapioka, bumbu garam, gula, bawang, dan baking powder.
Yang membedakan adalah bahan yang satu ini adalah sayur kangkung. Sayur kangkung ini mudah didapat, karena biasanya tumbuh di sungai atau di sawah. Harganya pun juga terjangkau.
Sayur kangkung yang sudah dibersihkan, diblender hingga lembut. Lalu campur adonan sayur kangkung dengan semua bahan menggunakan mixer agar menyatu dan tidak menggumpal.
Warna hijau dari daun kangkung ternyata sangaat cantik. Warna hijau tua ini menandakan adonan sudah matang. Selanjutnya dinginkan dan iris tipis-tipis adonan dengan pisau. Keringkan setiap lembar adonan di bawah terik matahari selama 3 hari. Setelah kering, kerupuk sayur kangkung pun siap dikemas dan dipasarkan.
Kreasi kerupuk kangkung ini mendapat sambutan baik dari pembeli. Pelanggannya tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Dalam sebulan, Okta memproduksi ratusan pak kerupuk sayur kangkung untuk pemesan. Kerupuk kangkung berwarna hijau cantik ini dipasarkan dengan harga Rp 8 ribu per 200 gram.
Selain renyah dan gurih kerupuk kangkung mengandung zat besi yang dapat mencegah anemia.
#KerupukKangkung #KerupukSayur #AnekaKerupuk
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV