Awas! Media Sosial & Komentarnya Memicu Depresi Bagi Generasi Milenial
Sapa indonesia | 16 Juli 2019, 15:15 WIBAlysha Paxia, seorang pekerja di Jakarta yang berusia 23 tahun. Ia termasuk generasi milenial. Pada usia 20 tahun ketika masih duduk di bangku kuliah Alysha bisa menghabiskan berjam-jam dalam sehari untuk mengakses media sosial.
Psikolog Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, Melissa Hunt menyebut dalam penelitiannya bahwa penggunaan media sosial dapat dikaitkan dengan depresi. Menurut hunt mereka yang mengakses media sosial lebih dari 30 menit sehari cenderung terpapar "perbandingan sosial ke bawah" yaitu situasi ketika seseorang membandingkan diri mereka dengan para persona yang mereka lihat di media sosial.
Melalui media sosial orang mencari rasa senang dengan melakukan komunikasi dan berharap direspons positif. Maka tidak heran pengguna media sosial cenderung memamerkan keseharian mereka misalnya dengan selfie atau foto makanan.
Pemerintah sejauh ini masih belum bisa berbuat banyak. Sejumlah program sudah disiapkan tetapi belum diturunkan untuk diaplikasikan kepada kaum milenial yang diduga terkena depresi.
#MediaSosial #GenerasiMilenial #Depresi
Penulis : Imanuel-Gilang-Krisjanuar
Sumber : Kompas TV