> >

PAN Nilai Presidential Club Sulit Diwujudkan, Ini Alasannya

Politik | 6 Mei 2024, 08:19 WIB
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menjelaskan penujukan Zulkifli Hasan menjadi Mendag di Kabinet Indonesia Maju di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (15/6/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI menilai keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden sulit untuk diwujudkan. 

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut, imbas gelaran Pilpres 2024 membuat situasi masing-masing elite politik terbelah. 

Misalnya, ada yang ingin keberlanjutan dan  penyempurnaan, serta ada yang ingin perubahan dan perbaikan. 

Baca Juga: Menakar Fungsi Presidential Club yang Digagas Prabowo, Cak Imin: Waktunya Lupakan Konflik

"Dasar dan pokok pijakan berpikirnya juga berbeda. Semua memiliki argumen yang oleh masing-masing dinilai paling baik. Karena itu, menurut saya, kalaupun ada silaturahmi seperti itu, agak sulit dapat dihadiri oleh semua mantan presiden RI," kata Saleh kepada wartawan, Senin (6/5/2024). 

"Perlu usaha dan kesungguhan untuk menghadirkan semuanya. Ada banyak faktor teknis, ideologis, dan sosial politik yang bisa menjadi hambatan," sambungnya. 

Menurut dia, semua orang bisa membaca posisi ideologis dan sosial politik semua mantan presiden. 

"Kalau mau jujur, di antara mereka kadang ada persoalan komunikasi yang selama ini terkesan terputus. Dan itu tidak mudah untuk dijalin kembali," ujarnya. 

Meski begitu, dirinya tetap mendukung upaya Prabowo merajut silaturahmi antar pemimpin Indonesia tersebut. 

"Tapi, kita tetap dukung semua agenda Prabowo. Semua yang baik harus tetap diupayakan terwujud. Hasilnya, nanti kita lihat. Yang penting, berusaha dan berdoa dulu," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU