> >

Peringatan Dini BMKG, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi, Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat Mei 2024

Peristiwa | 5 Mei 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi pada awal Mei 2024. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi pada awal Mei 2024.

Pada bulan April 2024, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kerinci (Jambi) 83,8 mm/hari, Manado (Sulawesi Utara) 80 mm/hari, Aceh Besar (Aceh) 130 mm/hari

Kemudian Sorong (Papua Barat) 91,0 mm/hari, Minangkabau (Sumatera Barat) 84 mm/hari, Kufar (Maluku) 83 mm/hari, dan Indragiri (Riau) sebesar 92 mm/hari.

Di bulan Mei 2024, BMKG juga memprakirakan hujan lebat masih akan terjadi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menyampaikan, kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer, yaitu gelombang ekuatorial Rossby dan gelombang Kelvin, Madden-Julian Oscillation (MJO).

Selain itu, disebabkan terjadinya sirkulasi siklonik yang membentuk daerah perlambatan dan pertemuan angin, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Baca Juga: BMKG : Masa Peralihan Sebabkan Cuaca tak Menentu

Andri lantas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi cuaca ekstrem atau pun suhu panas yang terjadi di Indonesia.

BMKG sebelumnya memastikan, cuaca panas di Indonesia bukan disebabkan oleh gelombang panas atau heat wave melainkan fenomena yang terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari.

"Mengingat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat masih dapat terjadi di Indonesia, sedangkan sebagian wilayah lain masih berpotensi mengalami fenomena suhu panas, maka masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun selalu waspada terhadap potensi bencana, serta terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail," ucap Andri, Jumat (3/5/2024), dikutip dari laman resmi BMKG.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU